BOGOR – Universitas Pakuan (Unpak) mendapat tamu kehormatan dari Atase Kebudayaan Amerika, kemarin. President of Healt Care California Med Suply, Prof Harry G Haris, Ph.D dan wakilnya mendatangi Unpak sekaligus menjadi narasumber dalam dialog interaktif dengan tema globalisasi dan kewirausahaan.
Dialog interaktif diikuti puluhan akademisi Unpak, Sekolah Tinggi Kesatuan dan Universitas Nusa Bangsa. Prof Harry yang juga akademisi The University of California dalam penjelasannya menyatakan pentingnya membangun spirit dan motivasi dalam mengembangkan kemampuan akademik mahasiswa yang berjiwa enterpreneur alias berjiwa kewirausahaan.
Menurutnya, mental dan pola pikir merupakan hal mendasar yang harus diperhatikan dalam mengembangkan jiwa kewirausahaan. “Dosen berperan penting untuk mengubah mental dan pola pikir mahasiswa dalam rangka menciptakan mahasiswa yang cerdas dan berjiwa entrepreneur,” ujar Harry dalam bahasa Inggris.
Sementara itu, Rektor Unpak, Dr H Bibin Rubini mengatakan, kunjungan Harry ke Unpak merupakan suatu penghargaan dan keistimewaan bagi Unpak, sebab kehadiran Harry membawa manfaat dan pengaruh positif dalam menghasilkan SDM yang berkualitas dan berjiwa entrepreneur. “Apa yang disampaikan Harry dalam dialog inetraktif sejalan dengan visi-misi Unpak untuk menghasilkan SDM yang berkualitas,” tutur Bibin.
Dia menambahkan, ke depan, mahasiswa Unpak tak hanya dituntut mendapatkan nilai akademik yang sempurna, tetapi yang paling penting adalah memiliki keterampilan yang bisa diaplikasikan di lapangan.
“Kita berupaya semaksimal mungkin untuk melahirkan SDM yang berkualitas agar alumni tidak pusing mencari pekerjaan. Kalau perlu, bukan alumni yang mencari pekerjaan, tetapi alumni yang menciptakan lapangan kerja,” ujar Bibin optimis.
Sementara itu, mediator sekaligus moderator diskusi inetraktif, Ade S. Natawiria kepada Radar Bogor mengungkapkan, sudah saatnya dosen mengubah mental dan pola pikir dalam membina mahasiswa. “Nilai akademik penting tetapi yang terpenting adalah keterampilan.
Karena itu, dosen harus lebih memprioritaskan keterampilan sebab jika nilai akademik yang diprioritaskan, maka mahasiswa akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan nilai yang bagus,” ujar pria yang seringkali menjadi narasumber dalam seminar internasional di beberapa Negara itu.
Dia menambahkan, selain Amerika, Unpak aktif melakukan komunikasi dengan beberapa perguruan tinggi di luar negeri, baik di Australia, Malaysia, Singapure, Thailand, maupun Jerman. “Hampir setiap tahun kita mendatangkan native speaker di Unpak untuk melakukan kolaborasi wacana dalam rangka peningkatan kualiatas alumni Unpak,” tandas Ade. (rid)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar