PRO3RRI - Bogor:: Presidium mahasiswa Universitas Pakuan menentang keras rencana kenaikan BBM
Reaksi keras menentang rencana kenaikan BBM oleh pemerintah dilakukan Presidium Mahasiswa – Presma Universitas Pakuan. Ditemui RRI Ketua Presma Asep Yusuf mengatakan menolak rencana kenaikan BBM karena akan memicu kenaikan harga lainnya sehingga menurunkan daya beli masyaraka. Asep menambahkan seharusnya pemerintah lebih melihat kondisi rakyat miskin karena harga sembako telah naik sebelum harga BBM naik apalagi jika BBM jadi naik. menanggapi penolakan rencana naiknya BBM dosen Fakultas Ekonomi sumarno menyayangkan penolakan tersebut karena seharusnya mahasiswa lebih melihat realita bahwa subsidi APBN semakin menipis karena kenaikan harga minyak dunia sehingga pemerintah dengan berat menaikan BBM. namun sumarno menyarankan kenaikan BBM dibarengi bantuan kepada industri kecil karena industri kecil terbukti mampu bertahan walau dalam krisis sekalipun. sumarno menyarankan agar pemerintah menekan laju inflasi khususnya bidang transportasi dengan cara menghimpun dana masyarakat lewat perbangkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar